Senin, Oktober 26, 2009

bahaya formalin dan boraks bagi kesehatan

BAHAYA FORMALIN DAN BORAKS BAGI KESEHATAN

A. FORMALIN
A.1. Pengertian
1. Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak berwarna, bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol.
2. Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 %. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 % serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.
3. Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.

A.2. Jenis-jenis Formalin
Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain :
 Formol
 Morbicid
 Methanal
 Formic aldehyde
 Methyl oxide
 Oxymethylene
 Methylene aldehyde
 Oxomethane
 Formoform
 Formalith
 Karsan
 Methylene glycol
 Paraforin
 Polyoxymethylene glycols
 Superlysoform
 Tetraoxymethylene
 Trioxane

A.3. Penggunaan formalin
 Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian.
 Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
 Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan bahan peledak.
 Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas.
 Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
 Bahan untuk pembuatan produk parfum.
 Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
 Pencegah korosi untuk sumur minyak.
 Bahan untuk insulasi busa.
 Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).
 Cairan pembalsam ( pengawet mayat ).
 Dalam konsentrasi yang sangat kecil ( < 1% ) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pemcuci piring, pelembut, perawat sepatu, sampo mobil, lilin dan pembersih karpet.




A.4. Dasar Hukumnya:
1. Dasar hukum yang melarang penggunaan formalin di antaranya UU No 7/1996 tentang Pangan dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.?
2. Formalin dan metahnyl yellow merupakan bahan tambahan pangan (BTP) yang dilarang penggunaannya dalam makanan menurut peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor 1168/Menkes/PER/X/1999.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

A.5. Pengaruh Dan Dampak Formalin Terhadap Kesehatan
1. Pengaruh formalin bagi kesehatan
• Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
• Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar
• Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan
• Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian.


2. Dampak formalin pada kesehatan manusia
1. Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
2. Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.
3. Jika dikonsumsi manusia, formalin bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mengganggu fungsi hati, ginjal, dan sistem reproduksi
4. Menurut Winarno dan Rahayu (1994), pemakaian formalin pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Gejala yang biasa timbul antara lain sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, timbulnya depresi susunan saraf, atau gangguan peredaran darah.
5. Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), hematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian
6. Formalin atau larutan formaldehida (HCHO) yang biasanya untuk bahan pengawet mayat, penggunaannya pada makanan dalam dosis tinggi akan menyebabkan iritasi lambung, menyebabkan kanker, gagal ginjal, lever, limpa dan merusak jaringan tubuh.





Ciri makanan berformalin:
Menurut Balai Pengawasan Obat dan Makanan, beberapa bahan makanan yang mengandung formalin adalah :

1. Pada Ikan :
Ikan:
a. Warna putih bersih.
b. Kenyal.
c. Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.
d. Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
e. Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat





Pada ikan asin :
Ikan asin:
a. Ikan berwarna bersih cerah.
b. Tidak berbau khas ikan.
c. Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (250C).
d. Liat (tidak mudah hancur).
Contoh nya : * Ikan Asin sotong
* Ikan Asin Sange Belah
* Ikan Asin Teri Medan
* Ikan Cucut Daging Super
* Ikan Sepat Kering
* Ikan Tipis Tawar Kering
* Ikan Teri
* Ikan Cumi kering
* Ikan Asin Berbagai jenis
2. Mi basah:
a. Bau sedikit menyengat.
b. Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (250C). Pada suhu 100C atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
c. Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.
Contoh Pada Mie :
a. Bakmi super Keriting Telor
b. Mie Keriting
c. Mie Spesial Super Mie ayam
d. Bakmi Gulung Kwie Tiau
e. Mie basah berbagai bentuk



3. Tahu:
a) Bentuknya sangat bagus.
b) KenyalTidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar 250C). Pada suhu lemari es 100C tahan lebih dari 15 hari.
c) Bau agak menyengat
d) Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
Pada Tahu :
* Tahu Segar Kuning
* Tahu Kuning
* Tahu basah
* Tahu segar putih kecil
* Tahu segar putih besar
* Tahu Cina
* Tahu Putih
* Tahu Telur
* Tahu berbagai bentuk

Tips memilih tahu:
Tahu yang mengandung formalin dapat ditandai dengan :
Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat; sedangkan tahu tidak berformalin akan tercium bau protein kedelai yang khas;
1. Tahu yang berformalin mempunyai sifat membal (jika ditekan terasa sangat kenyal), sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur;
2. Tahu berformalin akan tahan lama, sedangkan yang tak berformalin paling hanya tahan satu dua hari.
3. Tahu yang memakai pewarna buatan dapat ditandai dengan cara melihat penampakannya. Jika tahu memakai pewarna buatan, warnanya sangat homogen/seragam dan penampakan mengilap. Sedangkan jika memakai pewarna kunyit, warnanya cenderung lebih buram (tidak cerah). Jika kita potong tahunya, maka akan kelihatan bagian dalamnya warnanya tidak homogen/seragam. Bahkan, ada sebagian masih berwarna putih.


4. Bakso:
a. Kenyal.
b. Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.

5. Ayam potong:

a. Berwarna putih bersih.
b. Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari

Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut

1. Pertolongan tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban.
2. Sebelum ke rumah sakit : berikan arang aktif ( norit ) bila tersedia. Jangan melakukan rangsang muntah pada korban karena akan menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas.
3. Di rumah sakit : lakukan bilas lambung ( gastric lavage ), berikan arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan bila nantinya dilakukan tindakan endoskopi). Untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna dapat dilakukan tindakan endoskopi. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat dilakukan hemodyalisis (tindakan cuci darah), indikasi tindakan cuci darah ini bila terjadi keadaan asidosis metabolik berat pada korban.

Mendeteksi Formalin secara phisik
a. Ayam potong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk
Bakso yang tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar dan memiliki tekstur yang sangat kenyal
b. Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna
c. merah tua dan tidak cemerlang, bau menyengat khas formalin.
d. Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar, warna ikan bersih dan cerah, namun tidak berbau khas ikan asin.
e. Tahu yang biasanya berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga
f. lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau menyengat khas formalin.
g. Mie Basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (250C), bau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.














B. BORAKS
1. Pengertian
a. Boraks adalah serbuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, PH : 9,5.
b. Menurut Dra. Euis Megawati, Apt., boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air.
Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

2. Penggunaan :
Boraks dipakai sebagai pengawet kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa.

3. Ciri makanan berboraks:
Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung boraks. Hanya lewat uji laboratotium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.

Bakso:
* Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.
* Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.
* Tahan lama atau awet beberapa hari
* Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah.
* Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.
* Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

Gula Merah:
*Sangat keras dan susah dibelah.
*Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam.

4. Efek Boraks Bagi Kesehatan
Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir.
Efek toksik : kumulatif selama penggunaan berulang – ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :

a. Tanda dan gejala akut :
Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP
b. Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.

Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk.
Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.



Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf.
Secara awam kita tidak tahu seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang dianggap membahayakan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks. Jauhkan anak – anak kita dari makanan yang mengandung boraks dan formalin.
Formalin dan boraks tidak boleh digunakan dalam makanan.
4. Pewarna Kain di Jajanan Anak
Selain formalin dan boraks, beberapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B), methanyl yellow, amaranth.
Pemakaian ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.

Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
4. Baunya tidak alami sesuai makanannya.





5. Cara mendeteksinya:
Deteksi formalin dan boraks secara akurat hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan bahan-bahan kimia, yaitu melalui uji formalin dan uji boraks.

Menurut Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Sukmaningsih, penggunaan formalin merupakan dampak akan kenaikan harga BBM yang yang semakin melambung tinggi. YLKI melihat, formalin digunakan industri kecil untuk menekan ongkos produksi serendah mungkin. Dengan begitu produksi tetap berjalan, daya beli masyarakat tetap terjaga meski kualitas produksi tidak lagi diperhatikan.

YLKI berharap, pemerintah dapat melakukan tindakan tegas terhadap pelaku industri yang menggunakan zat-zat pengawet yang membahayakan masyarakat. Pelaku sendiri dapat dijerat dengan undang undang tentang perlindungan konsumen dengan pasal 8 ayat 1 dengan sanksi penjara 5 tahun dan denda 2 milyar rupiah.

Untuk menekan biaya produksi, itulah yang dikatakan para pembuat ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, yang berjumlah 200 orang. Di sarana pengolahan ikan asin Muara Angke yang berdiri sejak tahun 1984 dan menempati areal seluas 4,5 hektar, produksi ikan asin mencapai 30 hingga 40 ton perhari. Menurut pada pedagang, mereka sengaja membubukan formalin bahan pengawet, agar ikan yang telah kering ini tidak cepat ditumbuhi jamur dan lebih awet. Namun seiring gencarnya sosialisasi bahaya formalin bagi keamanan bahan pangan, sebagian pengolah sebenarnya mulai memperbaiki kebersihan produksi.
Mendapatkan formalin tidaklah sulit. Sejumlah toko kimia biasanya menyediakan dengan harga 15 ribu rupiah perliter. Jika kandungan formalin dalam tubuh tinggi, efeknya akan mematikan fungsi sel dan menyebabkan keracunan. Bisa juga iritasi lambung, kencing darah dan terburuk kanker yang berujung pada kematian.

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) sendiri akan mengambil tindakan tegas terhadap para produsen dan pedagang yang tetap mencampurkan bahan makanan seperti tahu, ikan asin dan mie basah dengan formalin sebagai bahan pengawet makanan.

Bahkan Balai POM Jakarta akan menerjunkan timnya untuk melakukan pengawasan disejumlah pasar dan pabrik pembuat tahu di Jakarta. Jika para pedagang tidak menghentikan kegiatan tersebut seperti menarik dari peredaran maka langkah hukum terpaksa dilakukan Balai POM Jakarta.

Menurut Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai POM Jakarta Musni, pelanggaran di bidang pangan yang menggunakan formalin akan dikenakan hukuman 5 tahun penjara dan denda 600 juta rupiah Last Updated ( Wednesday, 13 February 2008 )















PENUTUP


Bagi para konsumen agak sulit memang untuk mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin. Tetapi beberapa uraian berikut bisa sedikit mencerahkan agar terhindar dari formalin. Untuk jenis mie basah, jika mengandung formalin maka bau mie agak menyengat, mie basah tidak rusak sampai dua hari jika ditaruh diudara terbuka dan bertahan lebih dari 15 hari jika ditaruh di lemari es, selain itu mie basah tidak lengket lebih mengkilap dibanding mie secara umumnya.

Untuk tahu yang mengandung formalin, bau agak menyengat khas formalin dan kekenyalannya yang begitu kuat. Tahu tanpa formalin bila ditekan akan mudah hancur dan mengeluarkan aroma kedelai. Sedangkan ikan asin yang mengandung formalin, menurut BPOM tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Warna ikan asin pun bersih cerah, namun tidak berbau khas ikan asin dan tidak banyak dikerumuni lalat.













Referensi

• Situs Depkes (www.depkes.go.id)
Subdin Keswan Dan Kesmavet Disnakkeswan Prov. Lampung
• Situs BPOM ? Sentra Informasi Keracunan Nasional (www.pom.go.id)
• & berbagai sumber lainnya.

arti sebuah persahabatan



FRIENDSHIP

Tidak ada kebaikan pembicaraan kecuali amalan
Tidak ada kebaikan bagi harta keculi dengan kedermawanan
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan

Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupanmu
Tetapi hanya sahabat2 sejati yang akan meninggalkan bekas di dalam hatimu
Untuk menangani dirimu, gunakan kepalamu
Tetapi untuk menangani orang lain gunakan hatimu

Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya
Pikiran yang besar membicarakan ide2
Pikiran yang rata2 membicarakan kejadian2
Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang2

Allah memberikan kepada setiap burung makanan mereka,
tetapi ia tidak melemparkan makanan itu ke dalam sangkar mereka
Jika kamu tidak memulai hari ini dengan sebuah senyuman
belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok

Buka mata kita lebar2 sebelum menikah
Dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya

Persahabatan sejati layaknya kesehatan,
Nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangnya.
Seorang sahabat adalah yang memperdengarkan lagu di dalam hatimu
Dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait2nya.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran
Dialah hiasan di kala kita senang dan perisai di waktu kita susah

Dalam hidup kita tidak akan pernah memiliki seorang teman,
Jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik jikalau kita bisa melihat kebaikannya
Dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya.
Tetapi semua itu akan menjadi buruk dan membosankan
Jikalau kita tidak bisa melihat keduanya.

Tak seorangpun sempurna oleh Karenanya
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.